Senin, 15 Juni 2009

KUNJUNGAN DPRD KAB. LANDAK DI KAMPUS UPI BANDUNG

Selasa, 10 juni 2009

Hari selasa tanggal 10 juni 2009, tepatnya pukul 13.00 WIB sembilan belas orang anggota DPRD KAB.Landak berkunjung ke kampus upi Bandung. Mereka menggunakan bus pariwisata dari Jakarta. Sebelum berkunjung ke Bandung mereka mengunjungi kampus UNY (Universitas Negeri Yogyakarta) dan UKSW (Universitas Kristen Setia Wacana) di Salatiga. Kedatangan mereka di Yogjakarta di sambut dengan tari-tarian dayak, namun berbeda dengan di Bandung. Kedatangan mereka mendadak, pemberitahuan dari pihak DPRD ke ketua mahasiswa kab. Landak yang kuliah di Bandung melalui via telepon malam sebelum kedatangan mereka tepatnya pada tanggal 9 juni 2009. Semua persiapan serba mendadak, beruntung dosen pembimbing dari teknik arsitektur yaitu pak Asep Yudi Permana. Spd. Mdes. cepat tanggap, sehingga beliau berkoordinasi dengan ketua mahasiswa Landak serta mengurusi perizinan di kampus. Selama menunggu kedatangan anggota DPRD kami semua menunggu di kampus, para mahasiswa Landak sudah tidak sabar menanti kedatangan mereka bahkan ada yang bertanya-tanya “ apakah mereka dating mau membawa uang bulanan ataukah hanya berkunjung saja??? Dengan banyak menebak-nebak jawaban yang tidak pasti.
Ketika tiba di kampus UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) Bandung mobil bus yang di tumpangi oleh para anggota DPRD kab landak sempat nyasar jauh kedalam lingkungan kampus, setelah di konfirmasi lagi baru bus tersebut kembali ke gerbang upi tepatnya di kampus FPTK (Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan), di samping masjid Al-Furqon. Ketika turun dari bus diantara mereka ada yang bertanya “kenapa kami tidak di sambut oleh dosen-dosen dan tidak ada tarian penyambutan?” dan ada juga yang mengeluh ketika naik tangga menuju lantai 4, karena ramai dan mendadak kami lupa menunjukkan lift.
Setelah sampai di lantai 4, tepatnya di ruang auditorium FPTK,pada waktu itu di hadiri oleh 69 orang mahasiswa kab. Landak, dari jurusan pendidikan teknik Arsitektur, Sipil, Mesin, Otomotif, Elektro serta jurusan pendidikan seni rupa. Jumlah mahasiswa yang hadir aPada pertemuan itu tidak lengkap 73 orang karena dua orang pada waktu itu sedang pulang ke Kalimantan barat karena ada urusan mendadak, sedangkan dua orang lagi berhalangan hadir karena sedang kuliah. Selain mahasiswa Landak peserta yang hadir pada pertemuan itu adalah Dekan FPTK, Pembantu Dekan serta semua ketua jurusan di FPTK, kecuali ketua jurusan pendidikan seni rupa yang tidak hadir pada waktu itu di karenakan lupa di konfirmasi.
Pertemuan tersebut di buka langsung oleh pak dekan, beliau bersama pak markus amid, pak ahen dan pak yadi berada di panggung depan. Semua ketua jurusan melaporkan hasil belajar kami semua, yang pertama dari bu cahyani, ketua jurusan pendidikan teknik arsitektur, beliau memaparkan semua tentang mahasiswa landak yang kuliah di jurusan pendidikan teknik
arsitektur. Kata beliau mahasiswa landak yang kuliah di arsitektur nilainya cukup memuaskan yang tertinggi di untuk angkatan 2008 adalah Diana yang ip nya diatas 3 dan tertinggi ip nya di angkatan 2008, yang angkatan 2007 adalah blasius havivianto. Kemudian ada yang aktif di kegiatan kemahasiswaan, itu sangat membanggakan. Disusul dengan laporan ketua jurusan pendidikan teknik sipil, beliau juga bangga terhadap nilai anak landak, angkatan 2008 yang tertinggi ip nya adalah sudarso, sedangkan angkatan 2007 adalah stalin yang sekaligus tertinggi dari semuanya dari angkatan 2007, diteknik elektro memang kurang memuaskan yang tertinggi di angkatan 2007 adalah suryono yang lebih dari 2, di angkatan 2008 adalah eksansilus.
Di mesin parnandes yang tertinggi di 2007 sedangkan agus salamullah yang tertinggi di angkatan 2008. Diantara semua memang jurusan mesin yang agak sulit mendapatkan nilai tinggi. Dan hal itu di maklumi oleh dosen dan yang lainnya.
Setelah itu pak dekan mempersilahkan tiga rang perwakilan dari mahasiswa untuk menyampaikan keluhan yang di hadapi. Yang pertama berbicara pada waktu itu adalah silas (ketua mahasiswa kab. Landak periode 2008-2009). Silas pada waktu itu menceritakan secara umum prestasi rekan-rekannya serta menceritakan kendala-kendala, seperti: masalah asrama, uang bulanan, serta fasilitas penunjang belajar.
Kemudian di susul oleh junarto batalengga (mantan ketua mahasiswa kab landak) dia bercerita juga tentang kegiatan-kegiatan serta berbagai usulan. Yang terakhir adalah saudari Diana, dia juga mengemukakan hal yang kurang lebih sama, mengingat hal tersebutlah yang menjadi permasalahan kami sekarang ini.
Saran dan kritikan kami diterima dan di tampung oleh para DPRD landak. Semoga semuanya dapat terrealisasi dengan baik. Mahasiswa landak juga waktu itu di berikan uang bantuan dan di gunakan untuk kas. Sekitar jam 15.00 Wib, acara tersebut di tutup dan mereka bersiap-siap untuk kembali ke Jakarta, mengingat banyak kegiatan yang harus mereka ikuti.